Saya pernah mengalami bom Zoom (Zoombombing) ketika mengadakan webinar #BahasBahasa. Masalah itu terjadi karena saya belum mahir menjadi hos. Pengamanan yang saya anjurkan dipakai untuk sesi publik Zoom adalah sebagai berikut. #utas
Partisipan: 1. Senyapkan ketika masuk. 2. Jangan izinkan untuk mengaktifkan suara sendiri. 3. Jangan izinkan untuk mengubah nama. 4. Bunyikan suara ketika partisipan masuk/keluar. Aktifkan ruang tunggu (waiting room) kalau mau repot. Toh, peserta yang bandel bisa dikeluarkan.
Obrolan: Matikan saja. Pakai WhatsApp atau sarana obrolan lain.
Berbagi layar (share screen): 1. Satu partisipan dapat berbagi pada satu saat. 2. Hanya hos yang dapat berbagi layar.
Anotasi (annotation): 1. Matikan anotasi partisipan. 2. Tunjukkan nama anotator.
Peserta diberikan kesempatan bertanya pada sesi khusus. Orang yang mengacungkan tangan (raise hand) tinggal diaktifkan mikrofonnya oleh hos. Sampai saat ini, Zoom masih menjadi platform telekonferensi yang paling lengkap fiturnya dan paling lancar dipakai.
Artikel di @kumparan oleh @aditpanji: https://twitter.com/aditpanji/status/1251692357302411265
Sumber asli di Twitter: https://twitter.com/ivanlanin/status/1251186576517808137