Percayakah film Tilik dgn Bu Tejo ini dibiayai penuh oleh pemerintah, Dinas Kebudayaan DIY. Kita lihat sajian soal ‘kebudayaan’ bukan semata2 keindahan kartu pos, benda, lokasi wisata tp juga manusia, dinamika kebudayaan. Pemerintah pusat, mungkin tertarik mengadopsi metodenya?
Loz Jogjakartoz, cerita ttg kelompok preman yg memperebutkan BURUNG ini juga dibiayai Dinas Kebudayaan DIY https://www.youtube.com/watch?v=N9c9b3ej4J4&feature=youtu.be
apakah kita jd harus memuja pemerintah yg membebaskan ide film2? Ya tidak, itu sdh jd tugas pemerintah, tugas pembuat film bikin karya bagus, jeli dan kritis.
Jalannya panjang unt membuat pemerintah percaya pada potensi perfilman. Perjuangan bersama teman2 film Jogja; audiensi, presentasi, nunjukin data, dll. Saya kebagian menulis di koran waktu itu. Gak bisa jalan sendiri2 sih..😉
Saat ini setiap tahun kompetisi pendanaan film diadakan dengan seleksi ketat; kuratornya 5 org pelaku perfilman dan pemerhati kebudayaan. Saat produksi ada 5 supervisor yg menjadi kawan diskusi.
Sumber asli di Twitter: https://twitter.com/angginoen/status/1296023249592045568