logo
Selamat datang di GNFI Note, jika ingin dibuatkan Note silakan reply utas/thread baik, menarik, dan bermanfaat yang ada di Twitter, mention @gnfinote tambahkan kata kunci noted atau noted #backward untuk thread lama dengan mention di tweet terakhir.

Thomas Karsten, sosok pemerhati budaya lokal melalui bangunan — A Thread

Thomas Karsten, sosok pemerhati budaya lokal melalui bangunan — A Thread

Siapa sih sosok Thomas Karsten? Pasti asing banget di telinga kalian, karena namanya jarang ada di buku sejarah kalian selama sekolah. Kecintaanya pada budaya lokal di Indonesia, terbukti dari bangunan yang ia ciptakan.

Thomas Karsten merupakan seorang insiyur Belanda yang sangat berperan besar dalam pembangunan dan perencanaan kota di Indonesia ( saat itu Hindia Belanda) pada masa penjajahan Belanda.

Menurut Karsten dalam perencanaan kota perlu elemen-elemen yang terkait antara teknologi, sosial, ekonomi, budaya dan harus dipertimbangkan bagi terciptanya keselarasan lingkungan dalam perkotaan.

Ia juga memperkenalkan “Cultural Pendagogy”, konsep ini membawa unsur budaya dalam memodernkan suatu perencanaan kota. Karakteristik Karsten adalah memasukkan unsur budaya lokal dalam suatu perencanaan bangunannya.

Ia merupakan salah satu tokoh yang liberal daripada konservatif yang berkembang saat itu.

Mungkin banyak orang yang jarang tau kalau Karsten memiliki darah pribumi karena namanya yang Belanda banget. Ibunya adalah orang Jawa dan ia memiliki istri yang juga merupakan pribumi sehingga kedua hal tersebut, memperkuat ikatannya kepada Indonesia.

Kepribadian Karsten yang harus kita contoh yaitu selalu memikirkan kepentingan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Ia ingin menyeimbangkan kesenjangan sosial yang perbedaannya sangat tinggi pada saat itu kedalam bangunannya.

Salah satu contohnya yakni Sobokartti yang merupakan bangunan karya Thomas Karsten yang mencampur budaya barat dengan budaya jawa pada struktur bangunannya. Bentuk bangunan luarnya yang seperti pendopo jawa dan konsep gedung teaternya yang mengadopsi budaya barat.

Menurut Karsten ketika menonton pertunjukkan kesenian, kita harus fokus pada pertunjukkan tersebut. Dalam bangunan jawa pendopo, tempat penonton tidak diperhatikan. Penonton ingin duduk dimana saja terserah.

Namun, di Sobokartti kenyamanan penonton dalam menikmati pertunjukkan sangat diperhatikan hal itulah pemikiran Karsten untuk mengadopsi teater arena di barat.

Sumber asli di Twitter: https://twitter.com/realsobokartti/status/1296286710095998976

Baca Note menarik lainnya